theurbandog-mpls.com – Tihar, juga dikenal sebagai Festival Cahaya atau Deepawali, adalah salah satu perayaan terbesar dan paling penting di Nepal. Selama lima hari, masyarakat Nepal merayakan Tihar dengan berbagai ritual, dekorasi, dan tentu saja, hidangan lezat yang mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi kuliner mereka. Artikel ini akan mengeksplorasi tradisi kuliner pada perayaan Tihar, hidangan-hidangan khas yang disajikan, bahan-bahan yang digunakan, serta makna budaya di balik makanan tersebut.
1. Makna dan Ritual Tihar
Tihar dirayakan selama lima hari dan setiap hari memiliki makna dan ritual yang unik. Perayaan ini tidak hanya menghormati dewa-dewa Hindu tetapi juga menghormati hewan-hewan seperti sapi, anjing, dan gagak yang dianggap suci. Setiap hari Tihar memiliki tradisi kuliner spesifik yang memperkaya pengalaman festival.
-
Hari Pertama: Kag Tihar (Hari Gagak)
- Gagak dianggap sebagai pembawa pesan Yama (dewa kematian). Pada hari ini, makanan seperti nasi dan roti diletakkan di luar rumah sebagai persembahan untuk gagak.
-
Hari Kedua: Kukur Tihar (Hari Anjing)
- Anjing dihormati dan diberi makanan khusus. Hidangan seperti daging dan roti disiapkan untuk anjing sebagai tanda penghormatan.
-
Hari Ketiga: Gai Tihar dan Laxmi Puja (Hari Sapi dan Laxmi)
- Sapi dihormati dengan memberi mereka makanan seperti rumput dan nasi. Malamnya, Laxmi (dewi kekayaan) dihormati dengan berbagai persembahan termasuk makanan manis dan pencahayaan lampu minyak.
-
Hari Keempat: Govardhan Puja
- Dewa Krishna dihormati dengan membuat gambar gunung dari kotoran sapi yang dihiasi dengan bunga dan makanan. Hidangan seperti sel roti dan halwa disiapkan.
-
Hari Kelima: Bhai Tika (Hari Saudara)
- Hari ini adalah untuk merayakan ikatan antara saudara laki-laki dan perempuan. Hidangan seperti dahi (yogurt), buah-buahan, dan makanan manis disajikan.
2. Hidangan Khas Tihar
Berikut adalah beberapa hidangan khas yang sering disajikan selama perayaan Tihar di Nepal:
-
Sel Roti:
- Deskripsi: Sel Roti adalah roti manis yang terbuat dari tepung beras, gula, dan pisang. Roti ini digoreng hingga berwarna keemasan dan renyah di luar, lembut di dalam.
- Cara Memasak: Tepung beras dicampur dengan gula, pisang, dan sedikit air untuk membentuk adonan kental. Adonan kemudian digoreng dalam minyak panas hingga matang.
-
Anarsa:
- Deskripsi: Anarsa adalah kue manis yang terbuat dari tepung beras dan gula merah, sering kali dihiasi dengan biji wijen.
- Cara Memasak: Tepung beras dicampur dengan gula merah cair untuk membentuk adonan. Adonan kemudian dibentuk menjadi bola dan digoreng hingga kecokelatan.
-
Yomari:
- Deskripsi: Yomari adalah kue kukus yang terbuat dari tepung beras dengan isian manis seperti molase atau kelapa parut.
- Cara Memasak: Tepung beras dicampur dengan air untuk membentuk adonan. Adonan kemudian dibentuk menjadi kantong kecil dan diisi dengan isian manis, lalu dikukus hingga matang.
-
Halwa:
- Deskripsi: Halwa adalah puding manis yang terbuat dari semolina, ghee, gula, dan susu, sering kali dihiasi dengan kacang-kacangan dan kismis.
- Cara Memasak: Semolina dipanggang dalam ghee hingga berwarna keemasan, kemudian dimasak dengan gula dan susu hingga mengental. Kacang-kacangan dan kismis ditambahkan sebagai hiasan.
-
Sukuti:
- Deskripsi: Sukuti adalah daging kering yang diasinkan dan dikeringkan, sering kali disajikan sebagai camilan atau hidangan utama selama Tihar.
- Cara Memasak: Daging dipotong tipis, diasinkan, dan dikeringkan di bawah sinar matahari atau diasap hingga kering. Daging kemudian dimasak dengan rempah-rempah dan disajikan.
3. Bahan-Bahan Utama dalam Masakan Tihar
Masakan Tihar menggunakan berbagai bahan lokal yang segar dan alami, termasuk:
-
Tepung Beras:
- Digunakan untuk membuat berbagai kue dan roti seperti sel roti dan yomari.
-
Gula Merah dan Gula Pasir:
- Digunakan sebagai pemanis dalam banyak hidangan manis seperti anarsa dan halwa.
-
Ghee (Minyak Samin):
- Digunakan untuk memasak dan memberikan rasa kaya pada hidangan seperti halwa.
-
Rempah-Rempah:
- Rempah-rempah seperti kapulaga, kayu manis, dan cengkeh digunakan untuk memberikan aroma dan rasa pada hidangan.
-
Daging dan Ikan:
- Digunakan dalam hidangan seperti sukuti dan berbagai persembahan untuk hewan yang dihormati.
4. Tempat Terbaik untuk Menikmati Hidangan Tihar di Nepal
Jika Anda berada di Nepal selama perayaan Tihar, ada beberapa tempat terbaik di mana Anda dapat menikmati hidangan khas Tihar yang autentik dan lezat:
-
Rumah Keluarga:
- Tihar adalah festival keluarga, dan hidangan terbaik sering kali disiapkan di rumah. Mengunjungi teman atau keluarga di Nepal selama Tihar adalah cara terbaik untuk menikmati masakan autentik.
-
Restoran Tradisional:
- Bhojan Griha (Kathmandu): Restoran ini menawarkan hidangan tradisional Nepal, termasuk hidangan khas Tihar.
- Thamel House Restaurant (Kathmandu): Restoran ini terkenal dengan hidangan tradisional dan suasana khas Nepal.
-
Pasar Lokal:
- Asan Bazaar (Kathmandu): Pasar ini adalah tempat terbaik untuk menemukan bahan-bahan lokal dan hidangan siap saji yang mencerminkan kekayaan kuliner Tihar.
5. Resep Sederhana Sel Roti untuk Dicoba di Rumah
Jika Anda ingin mencoba membuat hidangan Tihar di rumah, berikut adalah resep sederhana untuk Sel Roti:
Bahan-Bahan:
- 2 cangkir tepung beras
- 1/2 cangkir gula
- 1 pisang matang, dihaluskan
- 1/2 cangkir air (atau sesuai kebutuhan)
- Minyak untuk menggoreng
Cara Memasak:
- Campurkan tepung beras, gula, dan pisang dalam mangkuk besar.
- Tambahkan air sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga membentuk adonan kental dan halus.
- Panaskan minyak dalam wajan dengan api sedang.
- Tuangkan adonan ke dalam minyak panas menggunakan sendok besar atau tangan, bentuk adonan menjadi lingkaran.
- Goreng hingga sel roti berwarna keemasan dan renyah di luar, lembut di dalam.
- Angkat dan tiriskan. Sajikan sel roti hangat sebagai camilan atau hidangan penutup.
Perayaan Tihar di Nepal adalah waktu yang istimewa untuk menghormati dewa-dewa, hewan-hewan suci, dan hubungan keluarga. Hidangan-hidangan khas Tihar seperti sel roti, anarsa, yomari, halwa, dan sukuti mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi kuliner Nepal. Mengunjungi Nepal selama Tihar dan mencicipi hidangan-hidangan ini di rumah keluarga, restoran tradisional, atau pasar lokal adalah cara terbaik untuk memahami dan menghargai warisan kuliner negara ini. Dengan rasa yang kaya dan makna budaya yang mendalam, makanan Tihar pasti akan meninggalkan kesan yang tak terlupakan.